Setiap orang yang pernah ke Padang, pasti tahu Kelok 9, sebuah kawasan pegunungan di Sumbar yang merupakan jalan raya penghubung Riau dan Sumatra Barat. Disebut kelok 9 karena untuk menuruni bukit itu ada 9 buah belokan yang harus dilewati sebelum sampai ke dataran rendahnya. Dengan perbukitan dan dataran tinggi di sekitarnya, pemandangan elok dapat dijumpai di sepanjang kawasan ini. Hal ini pula yang membuat Tim CMBC (Challenger Mountain Bike Club) Pekanbaru tertarik untuk menikmati keelokan salahsatu perbukitan di Sumatra Barat.
Dengan peserta sebanyak 23 orang, Tim CMBC berangkat dari Pekanbaru tgl 21 November 2008, pukul 19.00 dan sampai Kelok 9 pukul 00.30. Sebanyak 23 sepeda yang akan digunakan untuk Touring esok pagi diturunkan dan dititip di desa uluaie (1 Km sebelum kelok 9 dari arah Pekanbaru). Selanjutnya Seluruh peserta tour melanjutkan perjalanan ke Payakumbuh (25 Km dari kelok 9) untuk berisitirahat dan menginap di sebuah hotel (Hotal Bundo Kanduang) di Payakumbuh.
Esok paginya setelah sarapan pagi, tim di antar 2 mobil kembali ke titik penitipan sepeda di uluaie, kelok 9. Setelah sampai di titik start, disini ikut bergabung sebanyak 15 biker dari Payakumbuh, dan seluruh sepeda segera dipersiapkan untuk persiapan start.
Jalur yang dilewati tour Uluaie-Payakumbuh ini tidak melewati Jalur utama Jalan raya kelok 9, tapi melalui jalur offroad sebelah kanan perbukitan kelok 9. Sejak start para biker sudah tertantang pada jalur tanjakan panjang dengan jalan tanah dan berbatu, dimana banyak dari biker yg terpaksa berhenti di tengah untuk ngatur nafas untuk tanjakan berikutnya. Setelah mendaki sepanjang 2 -3 km, sampai dipuncak bukit, para peserta touring mendapat bonus jalur turunan panjang. Namun karena kondisi jalan yang berbatu, para biker harus ekstra berhati-hati krn goncangan sepeda sangat tinggi yang membuat pegangan stang bisa lepas tiba-tiba. Variasi turuan dan tanjakan ini dilewati di sekitar desa harau.
Para peserta kemudian memasuki jalur yang cukup menantang dan berbahaya, karena harus menuruni bukit dengan turunan yang sangat tajam dengan jalur yang licin dan berbatuan, namun pesona elok ngarai desa dapat dinikmati dari puncak bukit ini. Sebuah pemandangan yang luar biasa...
Dengan peserta sebanyak 23 orang, Tim CMBC berangkat dari Pekanbaru tgl 21 November 2008, pukul 19.00 dan sampai Kelok 9 pukul 00.30. Sebanyak 23 sepeda yang akan digunakan untuk Touring esok pagi diturunkan dan dititip di desa uluaie (1 Km sebelum kelok 9 dari arah Pekanbaru). Selanjutnya Seluruh peserta tour melanjutkan perjalanan ke Payakumbuh (25 Km dari kelok 9) untuk berisitirahat dan menginap di sebuah hotel (Hotal Bundo Kanduang) di Payakumbuh.
Esok paginya setelah sarapan pagi, tim di antar 2 mobil kembali ke titik penitipan sepeda di uluaie, kelok 9. Setelah sampai di titik start, disini ikut bergabung sebanyak 15 biker dari Payakumbuh, dan seluruh sepeda segera dipersiapkan untuk persiapan start.
Jalur yang dilewati tour Uluaie-Payakumbuh ini tidak melewati Jalur utama Jalan raya kelok 9, tapi melalui jalur offroad sebelah kanan perbukitan kelok 9. Sejak start para biker sudah tertantang pada jalur tanjakan panjang dengan jalan tanah dan berbatu, dimana banyak dari biker yg terpaksa berhenti di tengah untuk ngatur nafas untuk tanjakan berikutnya. Setelah mendaki sepanjang 2 -3 km, sampai dipuncak bukit, para peserta touring mendapat bonus jalur turunan panjang. Namun karena kondisi jalan yang berbatu, para biker harus ekstra berhati-hati krn goncangan sepeda sangat tinggi yang membuat pegangan stang bisa lepas tiba-tiba. Variasi turuan dan tanjakan ini dilewati di sekitar desa harau.
Para peserta kemudian memasuki jalur yang cukup menantang dan berbahaya, karena harus menuruni bukit dengan turunan yang sangat tajam dengan jalur yang licin dan berbatuan, namun pesona elok ngarai desa dapat dinikmati dari puncak bukit ini. Sebuah pemandangan yang luar biasa...
Sampai di bawah bukit, kita berisitirahat di dusun Balai, dan menikmati air terjun yang masih perawan di dusun tersebut. Agak susah memang untuk mencapai air terjun tersebut, kita harus melewati 2 jembatan dari sebatang bambu dan menyeberangi sungai yag berbatu sebagai pijakan. Cukup lama kita beristirahat karena para peserta Tour menyempatkan untuk makan siang dari bekal yang sudah dibawa sejak pagi dan menyempatkan juga untuk mandi dari air terjun dengan air yang cukup dingin dan sangat jernih tersebut.
Setelah beristirahat dan melaksanakan sholat perjalanan dilanjutkan kembali ke Payakumbuh dengan menempuh jalur onroad sepanjang 35 Km dengan melewati desa Mungka dan sampai di Hotel Bundo Kanduang, Payakumbuh sekitar pukutl 16.00.
Sebuah Tour yang penuh dengan pesona alam yang menakjubkan ...
Foto-Foto Tour
Tour uluaie |